Selasa, 05 Juni 2012

" KISAH KEMAREN PAGI "

lembutnya tangan ibu membangunkan ku dari tidur lelapku semalam...
ketika beliau membelai rambutku seraya berkata dengan suara lembutnya " bangun nak sudah pagi "...
lalu ku sambut dengan senyum, dan aku pun bergegas membereskan tempat tidurku..
ku buka kordeng jendela kamar...
dan kurasakan sinar cerahnya pagi menerpa wajahku...
tak lupa kulantunkan rasa syukur pada sang Maha Penguasaha...
telah cukup ku bercengkrama sejenak dengan sejuknya udara...
ku segera bergegas untuk mandi...
dan hidangan sarapan ibu pun telah menanti di meja makan...
setelah semua telah aku lakukan...
segera ku persiapkan segala keperluan yang harus kubawa...
dengan niat dan semangat untuk datang ketempat dimana aku belajar tentang sebuah ILMU yang sangat bermanfaat...
ku pamid pada orang tua ku sambil berucap mohon doa dan restu...
motorku telah siap menunggu ku...
teman sejati disaat aku pergi untuk melakukan aktifitasku...
kala itu udara pagi sangat cerah dan menyejukan hati
terlihat lalu lalang kendaraan serta gemuruh para pejalan kaki..
bergegas untuk mengisi hari ini dengan aktifitas masing-masing...
mata ku tetap fokus ke depan..
disaat ku kendalikan sebuah kendaraan roda doa...
seketika itu lampu lalu lintas menyala pada warna merah...
memberi isyarat bahwa laju kendaraan harus segera berhenti...
untuk mempersilahkan yang lain untuk segera melaju pergi...
aku pun termasuk yg terhenti...
sambil melirik kearah kiri dan kanan...
terlihat lah pada ku sebuah pemandangan yang ku anggap ini adalah sebuah anugrah tuhan...
sesosok pria paruh baya...dengan busana kumuh sedang duduk di samping pintu masuk stasiun kereta api...
tangannya menahan sebuah mangkok berisi makanan
dengan lahapnya dia sarapan...
ditemani segelas air teh hangat...
aku pun mulai penasaran...
seakan fikiran ku mengajak diriku untuk memahami...
aq mulai berhenti dan masih ku tetap pandangi bapak paruh baya itu dari kejauhan...
sarapan nya pun telah habis dia selesaikan...
dia pun mulai bercanda dan tertawa...
mengajak para pengunjung warung makan...
seakan tak ada masalah dengan kehidupannya...
aku pun mulai merasakan sesuatu yg dapat kuambil dan ku pahami...
betapa sebuah kemiskinan bukan menjadi tembok penghalang yang kokoh...
untuk kita merasakan tawa dan kebahagian...

by : Morron ( Akbar )

2 komentar:

  1. baaar background nya bikin pusiing :(( :(( =))
    bacanya jd susaaah :((
    bisa makin tebel neh kacamataku baar :-s

    BalasHapus
  2. kalau ini udah lumayan yah..maaf yah :((

    BalasHapus